6 Kiat Khusus Agar Shalat Kita Khusyu Dan Dalil Sedekah Untuk Orang Tua Yg Telah Wafat
Kiat-Kiat Khusus Agar Shalat Kita Khusyu
Pertanyaan ❓
Assalamu ‘alaikum wrwb, Bagaimana caranya ya sholat bisa FULL khusuk mulai dari awal sampai salam akhir sholat.
Hati, pikiran, ucapan bacaan sholat dan gerakannya supaya bisa menyatu terus.
kadangkala diantara 4 unsur itu jalan sendiri sendiri sehingga tidak bisa khusuk sepenuhnya ?
Jawaban ✅
و عليكم السلام ورحمة الله و بركا ته
Asal makna khusyu’ adalah kelembutan dan ketenangan hati, serta ketundukannya. Apabila hati telah khusyu’ maka akan diikuti oleh khusyu’ anggota badan. Sebagaimana sabda Nabi Shallahu ‘alaihi wa Sallam :
« أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ. أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ »
“Ketahuilah, bahwa dalam jasad itu terdapat segumpal daging. Kalau ia baik, maka baik pulalah seluruh jasad, namun apabila ia jelek maka jelek pulalah seluruh jasad. Ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati.” [Muttafaqun ‘alaihi]
Khusyuk adalah salah satu hal yang dituntut di dalam shalat. Nilai dari kesempurnaan suatu shalat sangatlah ditentukan oleh khusyuk ini. Semakin khusyuk seseorang di dalam shalatnya, maka semakin tinggi nilai shalatnya. Sebaliknya, semakin banyak dia lalai di dalam shalatnya, maka semakin berkurang pula nilai shalatnya.
Baca Juga : Panduan Menggunakan Editor Gutenberg Post Blocks Terbaru 2020
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk di dalam shalat mereka.” [QS Al Mu`minun: 1-2]
✍ Kalau mau tahu seperti apa shalat khusyu’, maka lihatlah tata cara shalat Rasulullah صلّى الله عليه وسلّم
Bukankah beliau mengatakan :
صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِي أُصَلِّي.
“Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.”
[HR. Al-Bukhari (no. 631)]
Yang pertama dan utama hendaknya kita mempelajari sifat shalat yang sesuai dengan Sunnah Rasulullah صلّى الله عليه وسلّم karena ini sebab terbesar untuk meraih kekhusyuan dalam shalat.
🅾 Selanjutnya bagaimanakah cara mendatangkan kekhusyukan di dalam shalat ?
Untuk Sahabat Panduan yg ingin membuat Undangan Digital Bisa KLIK DISINI

Baca Juga : Panduan Dan Kiat Khusus Untuk Mengembangkan Usaha
Berikut ini kami sampaikan ringkasannya:
- Memohon perlindungan kepada Allah ta’ala dari gangguan syaithan. Ini dilakukan sebelum membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama.
- Memahami arti dan merenungkan makna (tadabbur) dari setiap bacaan, zikir, dan doa di dalam shalat.
- Menghadirkan di dalam pikiran kita kebesaran dan keagungan Allah ta’ala, dan bahwasanya kita sedang menghadap kepada-Nya untuk bermunajat kepada-Nya.
- Menyadari kelemahan dan kefakiran kita terhadap kebesaran Allah ta’ala ketika dalam keadaan ruku’ dan sujud.
- Membatasi pandangan hanya pada tempat sujud karena jika pandangan terpecah fokusnya maka hatipun akan ikut terpecah konsentrasinya.
- Mengosongkan pikiran dari segala hal yang dapat menyibukkannya.
Demikianlah beberapa kiat mendapatkan khusyu’ di dalam shalat. Semoga Allah ta’ala memudahkan kita agar dapat mengamalkannya di dalam setiap shalat kita. Amin.
والحمد لله رب العالمين
📜 Pertanyaan Tentang Manhaj
Pertanyaan ❓
Assalamualaikum ww ustazt. Dalam berdakwah
Mana yg lebih utama manhaj rasulullah dengan manhaj salafushaleh?
Jawaban ✅
و عليكم السلام ورحمة الله و بركا ته
بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله. اما يعد:
Manhaj adalah Sikap/metode beragama.
Manhaj seorang muslim sejati adalah seluruh ajaran al Qur’an dan Sunnah. Seluruh ajaran al Qur’an dan sunah baik terkait dengan adab, akhlak, ibadah dan muamalah adalah manhaj seorang muslim.
Adapun yang dimaksud dengan Salafush Shalih, dalam istilah ulama adalah orang-orang terdahulu yang shalih, dari generasi sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, dari generasi tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah setelah mereka.
Banyak dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah yang menunjukkan kewajiban mengikuti manhaj Salafush Shalih.
Allah berfirman :
وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
Dan barangsiapa menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalannya orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali. [An Nisa’:115].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan giggitlah dengan gigi geraham. [HR Abu Dawud, no. 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad, dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah].
👍🏻 Dan alhamdulillah, kita memiliki manhaj, yaitu kita berada di atas Manhaj salafus sholeh baik pada permasalahan ushul (pokok-pokok agama) ataupun pada permasalahan furu’ (cabang permasalahan).
Mengikuti Manhaj salafus shaleh berarti kita mengikuti Manhaj Rasulullah صلّى الله عليه وسلّم di dalam mengamalkan dan mendakwahkan Islam. Hal ini tidak mungkin terpisahkan.
Sebab manhaj yang shohih dan selamat adalah Manhaj salafus shaleh manhaj yang berjalan di atas Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam.
Seluruh ajaran al Qur’an dan sunah baik terkait dengan adab, akhlak, ibadah dan muamalah adalah manhaj seorang muslim.
Wallahu a’lam.
📜 Bersedekah Untuk Orang Tua Yang Telah Wafat
Pertanyaan ❓
Assalammualaikum…adakah dalil sedekah utk orang tua kita yg telah wafat ?
Jawaban ✅
وعليكم السلام ورحمة الله و بركا ته
Sedekah yang dikeluarkan seorang anak untuk salah satu atau untuk kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia, maka pahalanya akan sampai kepada keduanya. Selain itu segala amal shalih yang diamalkan anaknya maka pahalanya akan sampai kepada kedua orang tuanya tanpa mengurangi pahala si anak tersebut.
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma :
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أُمّـِيْ افْـتُـلِـتَتْ نَـفْسُهَا (وَلَـمْ تُوْصِ) فَـأَظُنَّـهَا لَوْ تَـكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ، فَـهَلْ لَـهَا أَجْـرٌ إِنْ تَـصَدَّقْتُ عَنْهَا (وَلِـيْ أَجْـرٌ)؟ قَالَ: «نَعَمْ» (فَـتَـصَدَّقَ عَـنْـهَا).
Bahwasanya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Sesungguhnya ibuku meninggal dunia secara tiba-tiba (dan tidak memberikan wasiat), dan aku mengira jika ia bisa berbicara maka ia akan bersedekah, maka apakah ia memperoleh pahala jika aku bersedekah atas namanya (dan aku pun mendapatkan pahala)? Beliau menjawab, “Ya, (maka bersedekahlah untuknya).” ( Shahîh, HR al-Bukhari (no. 1388), Muslim (no. 1004), Ahmad (VI/51), Abu Dawud (no. 2881), an-Nasa-i (VI/250), Ibnu Majah (no. 2717), dan al-Baihaqi (IV/62; VI/277-278).
Wallahu a’lam.
📝 Dijawab Oleh :
Ustad Abu Syamil Humaidy
Jika artikel ini bermanfaat silahkan share untuk menambah wawasan sahabat dan saudara muslim kita.
Sekian Artikel dari saya tentang 6 Kiat Khusus Agar Shalat Kita Khusyu Dan Dalil Sedekah Untuk Orang Tua Yg Telah Wafat
Di Kutip dari KBBR ( Komunitas Bersama Bebas Riba )
Semoga Bermanfaat
Salam Blogger
Ariondaru